Bojonegoro (Kemenag) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bojonegoro menyelenggarakaan Wisuda Purnasiswa bagi siswa siswi kelas 12 tahun Pelajaran 2023/2024.
Acara yang terselenggara di Vermilion Ballroom Lantai 3 Dewarna Hotel & Convention Bojonegoro tersebut di ikuti sebanyak 214 orang peserta.
Acara pembukaan diawali dengan Bacaan Ummul Qur’an, untuk kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Rafi dari kelas XI-D. Turut hadir sebagai tamu undangan adalah tokoh-tokoh penting di jajaran Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro dan dari pejabat Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, diantaranya Sekretaris Daerah Nurul Azizah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid, Pelaksana tugas (Plt) Kasubag TU Moh. Zainal Arifin, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi, Komite, serta orang tua peserta didik kelas 12.
Bambang Wiyono Kepala MAN 2 Bojonegoro (Mandabo) dalam sambutannya mewanti wanti agar siswanya yang baru saja dinyatakan lulus untuk tidak menikah terlebih dahulu.
“Semoga seluruh Siswa Siswi Mandabo yang telah dinyatakan lulus saat ini selalu dipenuhi keberkahan dan konsisten, baik bagi kalian yang melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang memutuskan untuk bekerja. Saya berharap kalian tidak menikah terlebih dahulu dikarenakan belum idealnya usia kalian untuk menikah,” ujarnya.
Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid memberikan pesan kepada Wali siswa agar tidak memaksakan anak untuk menguasai semua lini kehidupan.
“Beberapa waktu lalu saya sempat bertemu dengan salah satu alumni MAN 2 Bojonegoro bernama Mudhofar yang saat ini telah sukses menjadi pengembang properti dengan 15 Perumahan elit yang saat ini menjadi proyeknya. Hal ini membuktikan bahwa alumni MAN 2 Bojonegoro dapat disandingkan bahkan lebih hebat dengan alumni sekolah formal lainnya,” ujarnya.
Acara pada siang hari tersebut diakhiri dengan kata sambutan serta pemberian motivasi dari Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah.
“Do’a terbaik itu ada tiga : sehat jasmani, sehat rohani, dan sehat ekonomi. Dan do’a baik yang mustajabah itu bisa kita tarik dengan cara menyapa sesama. Semakin banyak orang yang kita sapa, maka akan semakin banyak do’a baik yang akan mengalir kepada kita,” ungkapnya.[an]
