Bojonegoro (Kemenag) – Sebagai upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama menggelar Asasmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan atau disingkat AKGTK.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24 hingga 26 Juni 2024 tersebut merupakan asasmen yang dilakukan pada guru dan tenaga kependidikan madrasah sebagai metode pengukuran yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan kemampuan pedagogik dan profesional GTK.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid pada hari ketiga, melakukan monitoring pelaksanaan AKGTK di beberapa Tempat Asasmen Kompetensi (TAK), Rabu (26/06/2024).
Dalam kunjungannya Kakankemenag Bojonegoro Abdul Wahid memberikan apresiasi kepada seluruh peserta AKGTK.
“Selamat melakukan asasmen, semoga diberikan kelancaran serta kemudahan dalam mengerjakan, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Abdul Wahid.
Abdul Wahid berharap dengan adanya AKGTK dapat tercapai Pendidikan yang lebih baik dan berkualitas nantinya pada Madrasah – Madrasah yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Pelaksanaan AKGTK di Kabupaten Bojonegoro sendiri terlaksana pada 9 titik TAK yang tersebar pada 5 Madrasah Aliyah Negeri serta 4 Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Bojonegoro.
Achmad Ubaidillah Umam Pranata Komputer pada seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bojonegoro saat dihubungi via Whatsapp menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan TAK adalah Guru, Kepala Madrasah, serta Pengawas.
Terkait pelaksanaan, Achmad Ubaidillah Umam juga menjelaskan bahwa terlaksana dengan tertib dan lancar.
“Meskipun pada hari pertama sesi pertama mengalami kendala dari server pusat sehingga mengakibatkan tertundanya pelaksanaan AKGTK, namun pada sesi kedua pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan lancar,” ungkapnya.[an]
