
Bojonegoro (Kemenag) – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Selasa (06/08/2024).
Bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang Kurikulum Merdeka, yang dirancang untuk mengembangkan potensi siswa, meningkatkan kreativitas, dan menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan zaman sehingga dapat terwujud Merdeka Belajar. Kegiatan Workshop diikuti sebanyak 46 Satuan Kerja Madrasah Ibtidaiyah di bawah naungan Kemenag Bojonegoro.
Moh. Sholihul Hadi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Bojonegoro dalam laporannya menegaskan bahwa saat ini Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pendidikan Madrasah tengah menggencarkan penerapan Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan seluruh Madrasah dan RA di Jawa Timur.
“Untuk Kabupaten Bojonegoro sendiri, yang awalnya belum maksimal, setelah kami melakukan pembinaan, saat ini Madrasah dan RA sudah 100% mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh Madrasah terkait dokumen Kurikulum hendaknya setelah pelaksanaan Workshop dapat direvisi sesuai dengan pedoman Kurikulum Merdeka.
“Adanya workshop ini merupakan bentuk ikhtiar dari Kementerian Agama agar dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka dapat berjalan sesuai dengan aturan sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif serta Siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal,” terang Moh. Sholihul Hadi.
Selanjutnya Moh. Zainal Arifin Plt Kasubag TU mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, saat membuka kegiatan workshop, menaruh harapan penuh kepada Guru Madrasah.
“Besarnya tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap Madrasah, hendaknya dibarengi dengan meningkatnya potensi yang dimiliki oleh Pendidik . Dengan mengembangkan potensinya secara optimal tentunya dapat meningkatkan mutu dan daya saing madrasah dalam mewujudkan madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia,” terangnya.[an]