
Bojonegoro (Kemenag) – Tim Organisasi dan Tatalaksana Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melakukan pendampingan pengisian pelaporan Sistem Informasi Performa Kementerian Agama (SIPKA) kepada madrasah yang belum melakukan pengisian dan pelaporan kinerja melalui Aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Selasa (27/02/2024).
Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Analis Kepegawaian M. Nafi’ menuturkan bahwa kegiatan tersebut dibimbing langsung oleh empat tim Ortala Kanwil, yakni Wulan Asri Meidyasari, Alif Azharuddin Z, Susiana Rahmawati, dan Khoirul Anwar.
“Kegiatan ini dibimbing langsung dari Tim Ortala Kanwil, sejumlah 19 orang operator SIPKA dari Satuan Kerja MTsN dan MAN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.
Sementara itu, Lutfi Aditya Firmansyah Operator MAN 1 Bojonegoro menyambut baik kegiatan pendampingan tersebut. Menurutnya, penjelasan dan pendampingan dari tim Ortala Kanwil sangat mudah dipahami.
“Terimakasih atas pendampingan ini, sangat memberikan manfaat bagi operator dalam mengoptimalkan sistem kerja aplikasi SAKIP,” ujarnya.
Kegiatan pendampingan SIPKA tersebut menindaklanjuti Pelaporan Kinerja Melalui Aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), bahwa masih terdapat 173 madrasah yang belum melakukan pelaporan Kinerja pada tahun 2023.
SIPKA mewajibkan setiap unit kerja Kementerian Agama untuk menginput data-data capaian kinerja yang telah terealisasi. Dengan demikian, SIPKA menjadi alat ukur capaian kinerja seluruh unit kerja. Melalui aplikasi SIPKA, data capaian kinerja setiap unit kerja di Lingkungan Kementerian Agama dapat terintegrasi dan diharapkan dapat menggolkan Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Agama.[an]