Sembilan PPPK Kankemenag Bojonegoro Ikuti Pembukaan Orientasi Secara Daring Oleh Menteri Agama.

26
Jan

Bojonegoro (Humas) – Sebanyak Sembilan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro mengikuti pembukaan Orientasi secara daring via Zoom meeting di Aula setempat, Kamis (25/01/2024).

Turut mendampingi kesembilan PPPK Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Plt Kasubag TU Moh. Zainal Arifin, Kasi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi, Analis Kepegawaian M. Nafi’, serta Analis Pengembangan SDM Fitri Saimima Puspasari.

Kegiatan tersebut dibuka langsung dari Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan diikuti secara daring maupun luring oleh 10.300 PPPK Kementerian Agama dari seluruh tanah air.

Menteri Agama dalam sambutannya mengapresiasi para PPPK yang telah berhasil lolos seleksi dan mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka. Beliau juga mengingatkan kepada para PPPK untuk bersyukur kepada Allah SWT serta berterimakasih kepada orang tua.

“Berterima kasihlah kepada orang tua yang telah mendidik dan mendoakan saudara-saudara , sehingga bisa menjadi ASN PPPK. Berterima kasih jangan melalu video call, tetapi langsung mendatangi mereka. Bagi yang orang tuanya sudah meninggal dunia, datanglah ke makam mereka, minta doa dari mereka agar saudara-saudara bisa melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Saya tidak tahu apakah permintaan saya ini bisa dilaksanakan atau tidak, tetapi saya berharap betul agar saudara-saudara bisa melakukannya” imbuhnya.

Gusmen begitu biasa beliau di sapa, juga meminta agar para PPPK juga berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, karena melalui kebijakan beliaulah dapat mengangkat sekitar empat puluh ribu tenaga honorer Kementerian Agama menjadi ASN PPPK.

“Sampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, tanpa kebijakan yang diambil oleh Persiden Joko Widodo maka tidak akan pernah saudara sekalian menjadi ASN PPPK,” katanya.

Menteri agama juga mengingatkan, sebagai ASN harus memiliki mental yang melayani bukan dilayani. Hal ini merupakan penekanan dari Presiden Jokowi kepada seluruh ASN di tanah air.

”Kita hidup di jaman kemerdekaan bukan lagi hidup di jaman kolonial, dimana birokrat minta dilayani bukan melayani. Saya harap melalui orientasi ini bisa membentuk mentalitas saudara-saudara menjadi ASN yang memiliki mental melayani yang baik. Saya tidak mau mendengar adanya ASN yang mintanya di layani,” ujarnya.

Plt Kasubag TU Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro usai pembukaan orientasi secara daring tersebut mengatakan bahwa orientasi yang diadakan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan kepada para PPPK tentang tugas, tanggung jawab, dan etika sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama sebelum melaksanakan tugas nantinya.

“Tak hanya struktur, tetapi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja yang sudah menjadi abdi negara juga harus mengetahui visi, misi dan tugas Kementerian Agama terutama Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro tempat bernaung dalam melayani masyarakat sesuai tupoksi masing-masing,” ungkapnya.[an]