Bojonegoro (Kemenag) – Bertempat di Aula Pertemuan MCM Hotel, seluruh Guru MAN 1 Bojonegoro melaksanakan Workshop Pemantapan Kapasitas Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka, Rabu (17/07/2024).
Menjadi agenda tahunan, kegiatan Workshop kali ini mendatangkan Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya Miftah Shirojuddin.
Turut hadir dalam kegiatan Workshop, Plt Kasubag TU Moh. Zainal Arifin, didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi, serta Pengawas Bina Mahfudhoh.
M. Saifuddin Yulianto Kepala MAN 1 Bojonegoro dalam sambutannya menyatakan terimakasihnya kepada seluruh Guru atas dedikasinya dalam memaksimalkan kemajuan Madrasah.
“Terimakasih sudah melaksanakan tugas tugas Bapak Ibu dengan baik, ibaratnya sekarang sedang mengamalkan peribahasa sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui,” ujarnya.
Ia mengatakan hal tersebut atas dasar para peserta yang notabene adalah seluruh Guru MAN 1 Bojonegoro, meski hadir dalam kegiatan workshop namun tetap memberikan pembelajaran secara daring kepada Siswa Siswinya.
“Terimakasih pula saya ucapkan kepada seluruh Panitia yang terlibat dalam suksesnya pelaksanaan PPDB, Tes Psikologi, hingga terlaksananya Matsama,” ujarnya.
Perlu diketahui bersama bahwa MAN 1 Bojonegoro pada hari Senin lalu hingga Jumat mendatang melaksanakan kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama).
Udin sapaan akrabnya menuturkan bahwa MAN 1 Bojonegoro juga telah berkomitmen untuk pelaksanaan Matsama bebas dari bullying.
Selanjutnya, Moh. Zainal Arifin Plt Kasubag TU dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan dilaksanakannya pemantapan kapasitas guru, itu berarti MAN 1 Bojonegoro hanya perlu meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar.
“Indeks pembangunan manusia Indonesia saat ini masih menduduki peringkat yang agak rendah, masih setingkat SMP belum Aliyah maupun SMA, mudah mudahan dengan pergerakan dari MAN 1 Bojonegoro yang luar biasa bukan hanya meningkatkan ataupun mendongkrak IPM namun juga meningkatkan kualitas anak anak menuju masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Lebih lanjut dalam sambutan tersebut Moh. Zainal Arifin juga memaparkan dari 5 Madrasah Aliyah di Kabupaten Bojonegoro hanya ada 2 Madrasah yang mendapatkan izin resmi Kementerian Agama Kab. Bojonegoro terkait operasional pondok pesantren.
“Dua Madrasah tersebut adalah MAN 1 dan MAN 2 Bojonegoro, ini sangat luar biasa, karena apa, beasiswa untuk santri pondok pesantren ini ada di direktorat pondok pesantren, sementara beasiswa untuk siswa madrasah biasanya dari luar bukan dari Kementerian Agama. Maka dengan link ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh tenaga yang ada di MAN 1 Bojonegoro untuk bisa memasukkan serta mengantarkan anak anak untuk mendapatkan beasiswa dari direktorat pondok pesantren,”paparnya.[an]