Kabupaten Bojonegoro( Bimas); Balai Diklat Keagamaan Surabaya melaksanakan pelatihan Penyuluh Agama Islam Non PNS Diwilayah Kerja Kantor Kemenag Bojonegoro tahun 2020, bertempat di aula Kemenag Bojonegoro dengan jumlah 20 orang penyuluh Agama non PNS Kabupaten Bojonegoro, pelatihan selama enam hari mulai 9-14 November 2020, Peserta dapat fasilitas dan tatap muka.
” Pelatihan bertujuan untuk Membentuk kepribadian dan membangun sikap mental yang menjunjung tinggi etika dan norma,sehingga diharapkan mampu menjadi tenaga penyuluh yang profesional, handal dan dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitarnya.Meningkatkan pengetahuan, keterampilan kecakapan, dan wawasan tugas sebagai penyuluh non PNS di satker masing masing, memenuhi tuntutan zaman sesuai kurikulum “, jelasnya.
Dengan demikian sangat perlu diadakan pelatihan agar mampu menunjukan kompetensinya sebagai penyuluh Agama,
Harapan dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya penyuluh yang dapat kesempatan mengikuti pelatihan, Ilmu yang didapat agar disosialisasikan kepada teman yang belum mendapat kesempatan diklat dan diharapkan diimplementasikan dalam wilayah kerja masing masing, mudah mudahan Bojonegoro lebih baik, ujar Mahzudi ketua panitia pelaksana dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Suhaji selaku Kakankemenag dalam sambutannya Dalam mengikuti pelatihan harus sungguh dengan niat dan punya tujuan yang jelas, outputnya jelas, para penyuluh sudah dikontrak menjadI penyuluh agama non PNS dan sudah menjadi bagian dari pegawai Kemenag, maka performnya harus jelas dan bagus, indah sejuk dan meyakinkan, pesannya.
Diahir sambutannya,” Penyuluh Punya tugas mengajak dalam kebaikan, mencegah kemungkaran, dalam menyampaikan dakwah harus punya metode yang menyejukan,
Penyuluh harus ikhlas dalam menjalankan tugas yang dibebankan, dengan ikhlas Alloh akan lapangkan rizkinya”,imbuhnya.
Penyuluh sebagi perekat umat, jangan sampai menjadi provokator, selamat berjuang dan mengikuti pelatihan sampai usai, pungkasnya.(MAZ)