Bojonegoro (Kemenag) – Rabu, 05 Juni 2024 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Pekan Batik Daerah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid berkesempatan lantunkan do’a pembukaan.
Dalam do’a pembukaan tersebut, selain memohon untuk kelancaran kegiatan, Abdul Wahid juga melantunkan do’a bagi kemajuan batik di Bojonegoro.
“Jadikanlah karya batik kami semakin maju, terkenal, dan semakin luas jangkauannya hingga ke mancanegara,” isi do’a Abdul Wahid.
Bertempat di Alun Alun Kabupaten Bojonegoro pagelaran yang baru pertama kali di gelar tersebut diikuti sebanyak 84 stand pameran.
Adrianto Penjabat Bupati Bojonegoro dalam sambutannya melaporkan bahwa seluruh stand yang mengikuti kegiatan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
Adrianto berharap dengan gelaran Pekan Batik Daerah tersebut dapat mendorong serta memberikan inspirasi bagi seluruh Masyarakat. Menurutnya, Batik merupakan potensi untuk menumbuhkan ekonomi serta sebagai kebanggaan identitas suatu daerah.
“Dengan kegiatan ini, harapan kami juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang bagi pengusaha dan pengrajin,” harapnya.
Kegiatan yang mengambil tema “Batikku, Batikmu, Batik Kita Semua” tersebut akan digelar mulai tanggal 05 hingga 08 Juni 2024 dan terbuka secara gratis untuk umum.
Membuka langsung kegiatan tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam sambutannya mengapresiasi Pemkab Bojonegoro dalam rangka mengungkit ekonomi dengan melestarikan batik Bojonegoro.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat nguri nguri budaya lokal terutama untuk para pengusaha lokal,” tuturnya.
Adhy Karyono juga mengungkapkan jika batik dapat membuat tidak ada strata dalam kehidupan.
“Dengan mengenakan batik aura akan menjadi cerah, dan semua terlihat setara,” ujarnya.[an]