
Bojonegoro (Kemenag) – Keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan setiap karakter individu. Tiap-tiap keluarga penting untuk mengetahui dan memahami tujuan keluarga dan fungsi keluarga agar tercipta keluarga yang tenang, damai, aman, tentram dan bahagia yang dalam ajaran agama Islam dikenal dengan istilah Sakinah, Mawaddah, Warrahmah.
Dalam hal ini, kemarin Selasa (26/03/2024) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam gencar melakukan pembinaan keluarga Sakinah.
Bertempat di MTs Islamiyah Kasiman, telah terselenggara pembinaan untuk dua Angkatan, dimana disetiap Angkatan ada 15 pasang (30 peserta) mengikuti kegiatan tersebut, dengan mendatangkan narasumber Angkatan tiga Achmad Maqin dan Amroah, dan angkatan empat Suparmi dan Anis Fitriatin.
Plt Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang sekaligus merangkap Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Bojonegoro menuturkan jika tujuan diselenggarakannya kegiatan rutin tersebut adalah untuk meminimalisir terjadinya konflik dalam keluarga.
“Masih tingginya angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro ini menjadi PR bagi kami untuk semakin gencar melakukan pembinaan keluarga Sakinah, meskipun menurut data dari Pengadilan Agama (PA) angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan,” ungkapnya.
Dari data Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, terdata sebanyak 2.823 kasus perceraian di sepanjang 2023. Adapun 2.671 kasus di antaranya, adalah pasutri yang terbilang masih cukup muda. Meski terbilang tinggi, namun data tersebut sejatinya terhitung menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, PA Bojonegoro mengantongi kasus cerai dari sebanyak 2.950 pasangan.
“Mengenali diri dan Pasangan serta membangun visi Keluarga Sakinah dan membangun hubungan serta mengelola dinamika perkawinan itu sangat perlu,” lanjut Zainal.
Zainal juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut juga memiliki tujuan untuk mencari pasangan suami isteri yang benar-benar memenuhi kriteria sakinah yang rencana mendatang akan dikirim perwakilan dari masing-masing Kecamatan maju ke tingkat kabupaten guna mencari delegasi ke tingkat Provinsi.[an]