Kabupaten Bojonegoro(inmas), melalui aplikasi Zoom Meeting Moh. Muhlisin Mufa dan didampingi JF Perencana Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro berkesempatan hadir mengikuti kegiatan Sosialisasi Strukturisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun 2021. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur ini diikuti seluruh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan JF Perencana pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jatim secara virtual. Adapun bertindak sebagai pemandu acara/moderator adalah Bapak Kasubag Perencanaan dan Keuangan,10 Juni 2020.
Dalam sambutannya Amin Mahfud selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jaea Timur bahwa kegiatan ini adalah salah satu tahap awal dalam rangka mensosialisasikan adanya perubahan kebijakan pemerintah terhadap struktur program dan anggaran di seluruh kementerian dan lembaga termasuk Kementerian Agama untuk tahun anggaran 2021. Disatu sisi dengan adanya PMA 19 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal kemementerian Agama seluruh satker dapat menyesuaikan arah perubahan tersebut. Sehingga sedari awal Kanwil sudah mengenalkan rencana jangka pendek yang sekarang masih dalam pembahasan tingkat pusat. Strukturisasi yang akan dilakukan ini adalah sebagai tindaklanjut arahan presiden mengenai 3 pokok tujuan Restrukturisasi Program Kementerian/ Lembaga Tahun 2021 yaitu (1) Memperjelas keterkaitan dan keselarasan visi misi presiden (2) Menyederhanakan jumlah program (maksimum 6 program) untuk mempertajam fokus dan prioritas anggaran (3) Memperjelas hubungan antara anggaran dengan hasil (results).
Dari pokok pemikiran tersebut, intinya secara kuantitas pada satuan kerja Kanwil provinsi jawa timur semula terdapat 12 program menjadi 5 program termasuk didalamnya 1 program khusus perguruan tinggi (UIN/IAIN/STAIN). Sehingga tahun depan program yang akan dikelola oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur baik Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota termasuk Madrasah Negeri setidaknya paling banyak mengelola 4 program yakni (1) program dukungan manajemen (2) kerukunan umat dan layanan kehidupan beragama (3) Kualitas pengajaran dan pembelajaran (4) program pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 12 tahun. Dimana sebagai perbandingan tahun ini kita mengelola 9 program yaitu dukungan manajemen, kerukungan umat beragama, bimas islam, pendidikan islam, penyelenggaraan haji dan umrah termasuk pembimas (Kristen, katolik, hindu dan budha). Sehingga jelas secara kuantitas akan ada pengurangan jumlah program dan seluruh satker dihimbau dapat menyesuaikan dengan struktur program baru nantinya, ungkap Amin.
Pada sesi berikutnya Iqbal (narasumber) dari Biro Perencanaan Kemenag Pusat menyampaikan pokok materi dan menguraikan desain secara umum rencana restrukturisasi program yang saat ini masih dalam proses pematangan bersama dengan Kemenpan, Bappenas dan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Disampaikan pula bahwa pagu indikatif Kementerian Agama RI tahun 2021 sebesar 66,6 triliyun, artinya terdapat kenaikan sebesar 2,48% dari pagu anggaran tahun 2020 (dari pagu awal sebelum ada penghematan untuk penanganan covid-19), terangnya.
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini sesuai siklus penyusunan APBN, biro perencanaan akan melakukan penyusunan pagu sementara yang sebagai dasar penetapan RUU APBN oleh DPR. Untuk itu dihimbau kepada seluruh satker untuk mempersiapkan usulan rencana program dan anggarannya sambil menunggu regulasi/teknis penyusunan anggaran dengan format baru setelah restrukturisasi program ini, pungkasnya. Selanjutnya sebelum sosialisasi diakhiri, moderator membuka sesi tanya jawab untuk meng-eksplore materi yang disampaikan narasumber.(MAZ)