MAN 5 Bojonegoro; MAN 5 Bojonegoro mengadakan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 5 Bojonegoro,Rabu 4/8/2020 dihadiri semua guru dan tenaga kependidikan MAN 5 Bojonegoro yang berjumlah kurang lebih 56 orang.
Agung Hidayatullah kepala MaN 5 Bojonegoro, memberikan sambutan pengarahan sekaligus motivasi pada semua guru dan tenaga kependidikan bahwa MAN 5 Bojonegoro adalah madrasah yang selalu berinovasi untuk itu maka semua harus mengembangkan diri untuk lebih maju dan berprestasi.
“Ditengah keterbatasan kita bisa terus berkarya agar MAN 5 Bojonegoro menjadi madrasah favorit di Bojonegoro, dengan memberikan layanan yang prima serta komunikasi yang baik kepada masyarakat”, tambah Agung Hidayatullah.
Selanjutnya setelah motivasi dari Kepala MAN 5 Bojonegoro dilanjutkan dengan pembinaan sekaligus pencerahan pada guru MAN 5 Bojonegoro, oleh Aning Wulandari,Bagaimana idealnya pembelajaran dengan kurikulum darurat dimasa pandemi. Bahwa madrasah bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui daring atau luring dengan metode metode sesuai dengan arahan kementerian pendidikan dengan mematuhi protokol kesehatan. Banyak kendala yang ada jangan menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan pembelajaran walau harus datang kerumah siswa untuk mengantarkan modul pada siswa, imbuh Aning Wulandari memberi motivasi pada guru.
“Pembelajaran yang berbasis Digital atau online harus menyimpan jejak digital agar saat ada monev, pembuktian akan pembelajaran bisa tercukupi dengan cara screenshoot kegiatan belajar daring”,tambah Pengawas MAN 5 Bojonegoro.
Aning wulandari, selaku pengawas madrasah juga menambahkan materi PKG (penilaian kinerja guru), dalam materi ini guru dimotivasi untuk selalu mengembangkan diri selain kegiatan pembelajaran yang terdokumen kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah harus terdokumen, ketika semua terdokumen saat dibutuh sewaktu waktu akan cepat teratasi. Semua harus diniati sebagai tugas sebagai bukan sebagai beban.
Selanjutnya adalah materi PKKM ( penilaian kinerja kepala madrasah) yang berisi penjelasan tentang instrumen PKKM, pada intinya semua kegiatan harus terdokumen dan ada bukti outentik sebagai instrumen penilaian. Sesi terakhir dilanjutkan tanya jawab tentang idealnya PKG agar para guru selalu bisa mendokumentasikan semua kegiatan.(sew)
Reportase:Said Edy Wibowo
Editor: Mahmudah