
Bojonegoro (Kemenag) – Operasional Haji tahun 2024 telah usai, hal ini ditandai dengan kedatangan rombongan terakhir kloter 63 embarkasj Jakarta (JKG 63), disambut langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Dalam konferensi pers yang dilakukan secara Live Streaming Youtube Kemenag RI Gus Men sapaan akrabnya, berharap semuanya menjadi haji mabrur dan mabruroh, seperti pesan Gus Men “Pesan saya tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri”.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengungkapkan rasa syukurnya atas pelayanan ibadah haji yang semakin baik setiap tahunnya. Dan tahun 2024 ini dianggap sebagai pelayanan terbaik.
“Banyak sekali kemudahan kemudahan yang didapatkan oleh Jemaah Haji tahun ini, fasilitas Fast Track, banyaknya petugas yang stand by dan menyebar di setiap titik, kemudian Kementerian Agama di bawah komando Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah terbukti berhasil melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan haji dari tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan pelayanan terbaik sepanjang sejarah,” ungkapnya.
Menurut M. Sidik Sisdiyanto (Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah) pada pelaksanaan haji tahun 2024, setidaknya ada beberapa strategi peningkatan yang berhasil dilakukan oleh kementerian agama. Pertama, percepatan keimigrasian (fast track) jemaah dilakukan di tiga embarkasi besar yaitu Jakarta, Solo dan Surabaya sehingga masa antrian di Bandara Saudi tidak lama. Kedua, Bimbingan Manasik Ibadah Haji, dilakukan secara intensif dan variatif. Terdapat berbagai pola manasik, seperti manasik sepanjang tahun, sapa jemaah, metode online dan offline serta media manasik yang menarik dan kekinian.
Ketiga, katering jemaah haji bercitarasa Indonesia, penggunaan bumbu masakan dan juru masak (chef) asal Indonesia dan juga penambahan variasi makanan khas Indonesia.
Keempat, Aplikasi Kawal Haji. Aplikasi ini meningkatkan transparansi dan mempermudah pengaduan jemaah.
Selanjutnya adalah strategi murur yang sangat fenomenal. Murur merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan jemaah yang memiliki udzur atau halangan tertentu yang hanya melintasi Muzdalifah tanpa berhenti untuk mabit.
Sehingga, menurut M. Sidik Sisdiyanto tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pelayanan haji oleh Kementerian Agama tahun 2024 ini merupakan pelayanan terbaik sepanjang sejarah.[an]