
Bojonegoro (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro menggelar Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur Akhmad Sruji Bachtiar bertempat di Aula Kantor setempat, Selasa (11/02/2025).
Moh. Zainal Arifin Plt Kasubag TU yang merupakan ketua panitia kegitan tersebut melaporkan bahwa kegiatan yang dibarengi dengan peringatan Isra Miraj tersebut diikuti oleh seluruh Pegawai dibawah naungan Kantor Kemenag Bojonegoro secara langsung (Offline) 320 Pegawai serta Tujuh ribu lebih pegawai mengikuti kegiatan pembinaan secara Live Streaming Youtube Kemenag Bojonegoro (Online) .
Sejalan dengan hal tersebut Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid saat memberikan sambutan menyatakan rasa terimakasihnya terhadap Kepala Kanwil Kemenag Jatim yang telah bersedia hadir ke Bojonegoro memberikan pembinaan.
Didepan Kakanwil dan para peserta Pria asal kota santri tersebut membeberkan beberapa program yang telah berhasil Kemenag Bojonegoro dalam Satu tahun terakhir, dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak dan pemerintah Kabupaten Bojonegoro khususnya.
“Alhamdulillah kita membangun sinergisitas, karna perlu Kementerian Agama itu kita mengikuti hirarki dari Menteri Agama, tetapi untuk mempermudah dan memperlancar pelayanan terhadap masyarakat, perlulah kita membangun kolaborasi dan sinergisitas dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” terangnya.
Menutup sambutannya Abdul Wahid membeberkan rencana kegiatan Kemenag Bojonegoro pada bulan Ramadhan mendatang, yakni menggelar takjil gratis selama 1 Bulan Ramadhan bagi masyarakat yang beribadah di Masjid Kemenag Bojonegoro.
Dalam binaanya Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Akhmad Sruji Bachtiar mengimbau kepada seluruh pegawai untuk menghindari gratifikasi.
“Kalau kita berbicara goalnya apa Isra Miraj, goalnya adalah sholat. Tetapi ada beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh kita sebelum Rasulullah SAW di Isra kan oleh Allah, beliaunya disucikan terlebih dahulu. Maknanya apabila kita akan menghadap Allah kita harus suci baik hadas besar dan kercil serta yang lain lainnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa makna suci dalam diri ialah tidak bolehnya ada darah yang mengalir serta daging yang mengalir dalam tubuh adalah sesuatu yang haram baik yang kita makan maupun cara untuk mendapatkannya.
“Saya berkewajiban untuk memberitahu karena saya memiliki tanggung jawab sebagai Kepala Kanwil, maka ayo kita harus disiplin, dan hentikan gratifikasi karena itu haram, kita harus mempertanggungjawabkan kelak di Akhirat,” tegasnya.
Diakhir sambutannya Kepala Kanwil berpesan kepada seluruh pegawai untuk selalu bersyukur dan memaafkan kepada sesama.