Kemenag Bojonegoro( inmas), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro mengadakan pembimaan ASN, pembukaan pelatihan Desain Pembelajaran jarak jauh bagi guru PAI Sekolah Dasar serta peletakan batu pertama pembangunan masjid Al Ihlas Kankemenag Bojonegoro, di aula setempat , Rabu 29 Juli 2020, Acara dihadiri Dr Ahmad Zayadi M.Pd Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Drs Suhaji M.Si Kepala Kankemenag Bojonegoro, Pejabat dilingkungan Kemenag, Kepala KUA dan Kepala Satker Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah negeri se Kabupaten Bojonegoro, pengawas Madrasah /Pais pokjahulu, pokjaluh, KKG PAI tingkat SD dan ASN dilingkungan Kankemenag dan disaksikan pula oleh seluruh ASN secara online melalui live streaming facebook Kemenag Bojonegoro.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebanggaan Indonesa raya dan Mars Kemenag, pembacaan ayat suci alquran.
Suhaji selaku Kepala Kankemenag Bojonegoro dalam sambutannya sekaligus sebagai laporan kepada Kakanwil Kemenag provinsi Jawa Timur, “program yang sedang dilaksanakan yaitu penertiban ASN. Membangun budaya kantor dan satker yang bernuansa keagamaan baik dirumah,dikantor dan dimasarakat.Penataan aset Kemenag karena masih banyaknya lembaga KUA dari 28 KUA baru 12 KUA yang status tanah maupun bangunan milik Kemenag, sedangkan yang 16 KUA statusnya masih numpang tanah pemkab/Desa dan wakaf begitu juga Madrasah”,terangnya.
“Pada kesempatan ini pula Ia berharap agar ada perhatian baik dari Kanwil Kemenag Prov Jatim dan pemerintah daerah setempat. dan dalam rangka pembangunan masjid Al Ikhlas menghimbau kepada ASN semuanya untuk berlomba lomba berinfestasi ahirat”,harapnya.
ia menambahkan,”Konsep bersihkan niat, jangan buka aib kejelekan orang lain jika aib dirimu tidak mau dibuka orang lain.Bahwa lamanya seorang pemimpin bukan lamanya ia menjabat tetapi apa yang diperbuat selama menjabat”, terangnya.
Ahmad Zayadi selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dalam Pembinaannya mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan:”Jadikan forum ini sebagai ajang Silaturrahmi, Silatul Afkar (pertemuan pemikiran), Silatul amal, Silatur Ruh. banyak tantangan yang kita hadapi seperti layanan pendidikan, wacana madrasah tidak hanya nameklatur pendidikan madrasah, akan tetapi Madrasah adalah jati diri( identitas) pendidikan yang didalamnya banyak kekususan yang bercirikan Islam, madrasah tetap madrasah, bagaimana cara mendidik agama dengan baik, bagaimana cara mendidik nilai nilai keislaman.begitu juga Kantor Urusan Agama adalah sebagai garda terdepan pelayanan Kemenag ada pada KUA, berhikmah melayani masarakat membangun bangsa bisa memaksimalkan pelayanan terbaiknya lewat KUA.
Pokjawas tetap bisa menjaga semangatnya untuk berhikmah melayani pendidikan umat Islam pada masyarakat Bojonegoro.
Penyuluh beban tantanganya semakin berat, tidak hanya sebagai tokoh agama akan tetapi harus bisa menjadi sang pencerah”, tuturnya.
“Ahmad Zayadi menambahkan siap mensuport dalam meningkatkan layanan bagi umat yang dilakukan Kemenag Bojonegoro, ini tanggung jawab kolektif maka harus ada kerja yang produktif, kerja yang kolektif.
Berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Perkuat koordinasi efektifitas koordinasi strategis, komunikasi efektif”,Pesannya.
Diahir pembinaannya disampaikan memasuki tatanan new normal dalam hal pendidikan menjadi tanggungjawab bersama maka harus ada kerja yang produktif.
Pembelajaran yang dapat diambil dimasa pendemi adalah a) Esensi Layanan pendidikan adalah belajar, kerja, ibadah dilaksankan dirumah. pentingnya fleksibilitas dalam pembelajaran sebagai pilihan adalah pembelajaran jarak jauh, virtual, online, dan tatap muka, yang tatap muka harus sesuai dengan SKB 4 menteri, harus ada penguatan dari gugus tugas.
b)Mengantarkan lebih cepat memasuki revolusi industri 4.0, digitalisasi layanan menjadi pilihan.
c)Mengajak ASN harus banyak bersyukur sebagai ASN untuk meningkatkan kepasitas dan kapabilitas sebagai kompetensi semakin baik, dengan ihlas pengabdian dicatat sebagai ibadah, tentunya lima budaya kerja harus ada pada diri ASN yaitu Integtitas, Profesionalitas, Inovasi, tanggung jawab dan keteladanan, pungkasnya.
Usai pembinaan, pembangunan masjid Al Ikhlas ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan diikuti pejabat dilingkungan Kankemenag Bojonegoro. (MAZ)