Site icon Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro

Kepala Kankemenag Buka Workshop pembuatan Media pembelajaran Jarak Jauh Pada Era Pandemi Covid -19

Kabupaten Bojonegoro(Inmas), Masa pandemi Covid -19 kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai kondisi dan kreatifitas madrasah masing masing, dimana guru sebagai pendamping belajar siswa dituntut mampu membuat media pembelajaran yang efektif dan efisien, Forum Komunikasi Guru ASN Madrasah mengadakan Workshop Penguatan pembelajaran jarak jauh di era pandemi covid -19 dengan tema; the smart ways for using internet and social media in the clas room(memaksimalkan penggunaan internet dan media sosial dalam pembelajaran), di aula Kemenag Kamis -jumat 3-4 September 2020.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 178 orang aparatur sipil negara guru Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.

Ainur rofiq ketua penyelenggara menyampaikan Tujuan kegiatan Perlu tambahan bekal penguasaan IT materi pembelajaran, perlu ada motivasi dan ilmu baru dalam pembuatan media pembelajaran supaya siswa tidak bosan maka perlu ada inovasi,jelasnya
“Dengan adanya pembinaan supaya Terbangun sinergitas dengan Kemenag Dan
menunjukan loyalital ASN Kemenag yang dibuktikan bahwa antusias ASN untuk bisa membuat video atau aplikasi sebagai media pembelajaran” tambah Ainurr Rofiq.

Suhaji Kepala Kankemenag Bojonegoro dalam sambutannya:1) Guru bukan hanya sebagai sumber pembelajaran tetapi guru juga sebagai konsultan dan 2) Teladan Ahlakul karimah.3) Guru harus mampu Kembangkan berfikir yang bagus,kreatif dan cerdas.
4) Kembalikan komunikasi dengan baik
5) Ajari e learning dan daring kolaborasi antar guru dan murid mengadakan pembelajaran bersama sama meski jarak jauh
6) Kembangkan anak supaya punya kemampuan berinovasi,kecerdasan.
7) Mampu memberikan motivasi supaya anak punya kemandirian dan kepercayaan diri, terangnya.

Selanjutnya Kasubag TU , Muh. Muhlisin Mufa menyampaikan Kebijakan Kementerian Agama pada pandemi covid-19 bahwa
-Masih perlu Isolasi mandiri, pembelajaran menggunakan daring tetap dari rumah masing masing begitu juga luring.Tetap harus waspada, harus ada jaga jarak, tidak perlu jabat tangan meski kondisi new normal.Kankemenag Bojonegoro membentuk gugus tugas pencegahan penyebaran covid 19.
” Efek dari pandemi ini dalam pelaksanaan nikah ketika waktu ramadlon ahir, nikah banyak sementara ada batasan maka orang yang orang mau nikah harus membuat pernyataan, haji juga adaptasi menggunakan tatanan new normal, tetap terapkan protokol kesehatan”,pungkasnya.(MAZ).

Exit mobile version