Kepala Kankemenag Bojonegoro Himbau Guru Ciptakan Inovasi baru pada Workshop Implementasi Kurikulum Darurat Covid 19

16
Agu

Kemenag Bojonegoro(MAN1): Wabah Virus Corona atau Covid-19 yang telah melanda beberapa bulan terakhir ini telah mengubah semua tatanan kehidupan, tak terkecuali pada bidang Pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka, kini seakan berubah 360 derajat menjadi pembelajaran secara daring (Online).
Menyikapi hal tersebut MAN 1 Bojonegoro mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum di masa pandemi ini. Selasa (08/07),bertempat di Aula MAN 1 Bojoenegoro, kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokoler kesehatan. Mulai dari sebelum memasuki gedung pertemuan, peserta di haruskan untuk mencuci tangan menggunakan sabun / handsanitizer kemudian dilanjutkan dengan cek suhu tubuh,Tata letak tempat duduk yang dibuat secara berjarak, para peserta workhop juga diharuskan untuk memakai masker.
“Meskipun hingga saat ini kita belum menerima himbauan dari pemerintah perihal metode pembelajaran yang harus digunakan, apakah kita harus bertatap muka langsung dengan siswa atau tetap dengan metode daring. Kita harus tetap mempersiapkan diri beberapa metode pembelajaran guna tercapainya target kurikulum” Ujar Kepala MAN 1 Bojonegoro, M. Saifuddin Yulianto.
Kegiatan yang langsung dibuka oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro ini berlangsung hingga 2 sesi.
Dalam sambutannya Suhaji selaku Kepala Kantor yang baru mengungkapkan bahwa dengan adanya pembelajaran secara daring ini ada beberapa kendala yang harus diantisipasi prakteknya di lapangan salah diantaranya:
1. Ada siswa yang tidak memiliki Hp karena kurangnya keadaan ekonomi dalam keluarganya
2. Sinyal dalam lingkungan rumahnya
3. Tidak semua guru dapat menguasai IT
“Saya berharap Bapak/Ibu Guru dapat menciptakan Inovasi untuk metode pembelajaran dengan suasana baru” tambah beliau.
Suhaji berharap Bapak/Ibu Guru dapat memiliki rasa tanggung jawab untuk mencetak siswa yang ahli dalam berbagai bidang dengan tetap menjunjung tinggi nilai agama dan berakhlaqul karimah.
Dengan menghadirkan Narasumber dr. Darmani, M. A. Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Timur, beliau menyampaikan berbagai macam metode pembelajaran.

“Dimasa pandemi saat ini, kita dituntut untuk menciptakan sebuah pola metode pembelajaran. Di pertemuan ini saya akan memberikan beberapa tips pembelajaran yang baik dan dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Dengan menyertakan aplikasi E-Learning yang sudah digunakan selama ini”, papar Darmani.
“Sangat senang dan berguna dengan diadakannya workshop ini, kami bisa mengetahui cara pembelajaran yang menyenangkan dengan metode daring”, Terang Hanik Fauziyah guru Geografi yang menjadi peserta workshop.[azm]