Kepala Kankemenag Bojonegoro Hadiri Rakor Dan Pengukuhan Badan Kontak Majelis Taklim Tingkat Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro

01
Sep

Kemenag Bojonegoro: Dengan terbentuknya kepengurusan cabang Badan Kontak Majlis Taklim tingkat kecamatan se Kabupaten Bojonegoro periode tahun 2020-2025, sebagai upaya penguatan organisasi , ketua Badan Kontak Majlis Taklim Daerah Kabupaten Bojonegoro mengukuhkan kepengurusan BKMT tingkat kecamatan sebanyak 28 kecamatan di ruang gedung paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro, Senin 31 Agustus 2020.turut hadir pada acara tersebut Bupati Bojonegoro Dr Anna Muawanah, Pimpinan DPRD Kab. Bojonegoro, Kepala Kankemenag Drs H Suhaji, M. Si. kepala Subag TU, Kepala seksi dilingkungan Kemenag, pimpinan Ormas tingkat Kabupaten.
Badan kontak Majlis Taklim ( BKMT ) adalah organisasi independen, merupakan organisasi yang bersifat mandiri, tidak menjadi bagian dari organisasi lain atau parpol manapun, Majlis taklim sebagai wadah untuk mengembangkan Ilmu keislaman, Ekonomi keumatan, kesehatan.
Ketua umum BKMT Daerah Kabupaten Bojonegoro, Mitroatin berharap BKMT baik ditingkat kecamatan maupun Kabupaten berharap bisa bersinergi dengan pemerintah, siap bahu membahu dengan organisasi keagamaan dimasarakat, BKMT supaya dijadikan ladang ibadah serta untuk membangun ahlak, harapnya.
“Tidak lupa ketua BKMT mengajak semua hadirin untuk bersholawat dengan harapan pemimpin pemimpin pemerintah di Bojonegoro dapat membawa Bojonegoro yang produktif dan energik, imbuhnya”.
Suhaji Kepala Kankemenag Bojonegoro sebagai pembina Badan Kontak Majlis Taklim mengatakan Suhaji memberikan apresiasi terhadap BKMT yang telah mengucapkan ikrar menjadi pengurus BKMT cabang dan siap mendukung program pemerintah dan Kementerian Agama.
Sebagaimana di PMA 29/ 2019 lembaga keagamaan majlis taklim untuk mendapatkan pengakuan dari negara harus didaftarkan.
Pesan Suhaji, “jangan ada sekat sekat kedepankan persatuan dan kesatuan di BKMT jangan sampai mengedepankan perbedaan, maju mundurnya organisasi tergantung pada keihlasan niat untuk menuju kebaikan, barangsiapa yang berjihad dijalan Alloh maka Alloh akan menunjukan kebaikan dan memudahkan segala urusan. Ada jamaahnya, kepengurusan ada usradznya”, tuturnya.
Ia menambahkan menyampaikan syiar harus dengan rasa kasih sayang dengan rahmah jangan membawa perpecahan, dakwah saat ini tidak hanya sebagai corong menyampaikan bil lisan tapi dituntut juga dakwah bil hal(ketrampilan ).
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah memberikan apresiasi yang setinggi tingginya, organisasi ini sangat baik, Amaliyahnya harus positif.
Dalam sambutannya memyampaikan beberapa kebijakan pemerintah Kabupaten Bojonegoro diantaranya Perbaikan Infra struktur, dengan Membangun berkesinambungan dan merapikan institusi, Badan kontak majlis taklim harus saling kordinasi saling konek, saling berkordinasi saling berkomunikasi artinya berkumpul bersarikat bermasarakat identik dengan ideologi dengan kegiatan pengajian,didalam berkumpul dan berserikat akan disayangkan jika didalam organisasi tersebut beberapa individu dengan potensi kemampuan yang hiderogin , esensinya dari majlis taklim adalah amaliyahnya dan gerakannya tetap .
” Selain pembangunan infra struktur Yang tengah dibangun adalah himpunan masarakat pengguna air minum , air bersih, dengan tujuannya supaya masarakat tidak kekurangan air minumnya, Pembangunan SDM dengan pemberian Insentif guru majlis taklim, insentif perawat janazah dan masih banyak lagi program yang harus ditindaklanjuti,pungkasnya”(MAZ) .