Bojonegoro (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro melalui Seksi Bimas Islam melakukan verifikasi penerima bantuan operasional Risntisan Masjid uRamah Tahun 2024, Selasa (05/03/2024).
Dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Bojonegoro, verifikasi dilakukan langsung oleh Tim Verifikator dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Bambang Wiranto terhadap Takmir Masjid atau Musholla yang mendapatkan bantuan.
Ikut mendampingi tim Verifikator, Moh. Zainal Arifin Kepala Seksi Bimas Islam yang sekaligus merupakan Plt Kasubag TU menuturkan, total ada 16 lembaga kemasjidan yang mendapatkan bantuan, dengan rincian 13 adalah masjid dan 3 mushola.
“Sebagaimana yang sudah dicanangkan Gus Menteri Agama, Rintisan Masjid Ramah merupakan program utama Bimas Islam dibidang Kemasjidan. Di Jawa Timur sendiri total ada 160 lembaga yang mendapatkan bantuan, dan Kabupaten Bojonegoro mendapatkan alokasi sebanyak 16 lembaga kemasjidan,” terangnya.
Lebih lanjut Zainal menjelaskan bahwa besaran bantuan yang diterimakan setiap lembaga adalah senilai Rp15.000.000 untuk Masjid dan Rp10.000.000 untuk Musholla.
“Dalam hal ini kami hanya membantu memverifikasi saja, kemenag tidak ikut cawe-cawe (read : ikut serta dalam menangani sesuatu) dan tidak ada kepentingan dari kami, artinya dari total 1.600 masjid yang ada di Bojonegoro, apabila sudah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Kemasjidan Kementerian Agama (Simas) dapat mengajukan bantuan Rintisan Masjid Ramah,” jelasnya.
Program Rintisan Masjid Ramah ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas masjid dan Musholla agar lebih ramah terhadap anak, perempuan, difabel, lansia, lingkungan, keragaman, duafa dan musafir. Operasional Rintisan Masjid Ramah 2024 ditujukan untuk mendukung aspek sarana-prasarana ditempat ibadah dan kenyamanan beribadah.[an]