Kankemenag Bojonegoro Terima Audiensi Peserta OMATIQ Yatim Mandiri.

14
Des

Bojonegoro (Humas)- Delegasi Yatim Mandiri Bojonegoro melakukan Audiensi ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, sehubungan dengan lolosnya delegasi Yatim Mandiri Bojonegoro ke babak final Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an (OMATIQ) di Jakarta. Rabu (13/12/2023).

DIterima langsung oleh Plt Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Moh. Zainal Arifin, Kepala Cabang Yatim Mandiri Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa ada 3 siswa yang akan berangkat ke Jakarta mengikuti babak final.

“Mohon do’a dan dukungannya, akan ada tiga siswi kami yang akan berangkat,” ujar Achmad Mujib Kepala Cabang Yatim Mandiri Kabupaten Bojonegoro.

Lebih lanjut Mujib menjelaskan bahwa ketiga siswi tersebut diantaranya Risda Putri Ayudya Sari siswi dari MI Unggulan Fattahul Huda yang akan menjadi delegasi Olimpiade Matematika, Kemudian Alfina Risqiani siswi SDN Bendo 1 delegasi Olimpiade Tartil Al-Qur’an, dan yang terakhir adalah Alfina Ramadhani siswi MI NU Walisongo menjadi delegasi Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI).

Selanjutnya menyambut kedatangan tamu tersebut Plt Kasubbag TU menerima dengan tangan terbuka dan menyampaikan dukungan penuh serta bangga dengan prestasi yang diraih ketiga siswi Yatim Mandiri.

“Selamat dan sukses atas prestasi yang diraih. Kementerian Agama akan selalu memberikan support terhadap agenda-agenda yang nuansanya sejalan dengan visi kita. Apalagi OMATIQ ini akan membentuk generasi yang Qur’ani” tuturnya.

OMATIQ merupakan ajang pembuktian prestasi bagi anak-anak yatim yang dibina oleh Yatim Mandiri melalui Sanggar Genius dan program Al-Qur’an. Dengan peserta lebih dari ribuan anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia setiap tahunnya, OMATIQ menjadi olimpiade anak yatim terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.

Program ini memberikan dampak positif bagi peserta dalam meningkatkan kemampuan mereka, serta mendorong semangat persaingan sehat dan nilai-nilai kebaikan.

OMATIQ sendiri bukan hanya sekadar sebuah kompetisi, tetapi juga merupakan ajang untuk meningkatkan motivasi dan percaya diri peserta dalam meraih prestasi. Lebih dari itu, acara ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam matematika, Al-Quran, dan PAI, serta menjadi pondasi penting dalam pembentukan generasi yang unggul di masa depan.[an]