
Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 09.00 WIB, Kepala Kantor di dampingi Kasubag TU dan Plt. Kasi PHU Kankemenag Kab. Bojonegoro melakukan pemantauan jarak jauh (melalui medsos) kepada 6 (enam) orang petugas pendamping Calon Jamaah Haji (CJH) pasca pelatihan integrasi bersama Dinas Kesehatan Prov. Jatim tanggal 9 s.d. 18 Maret 2020 di Asarama Haji Surabaya.
Menurut M. Syamsuri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro, menanggapi perkembangan penyebaran COVID-19 di Jatim dan banyaknya usulan bahkan kekhawatiran dari berbagai pihak khususnya ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Bojonegoro, menghimbau agar ke-6 orang tersebut untuk melakukan self isolation (isolasi mandiri) di rumah. Maka pada kesempatan ini dapat disampaikan bahwa pemantauan Kankemenag terhadap 6 (enam) orang petugas pendamping CJH pasca pelatiahan sangat intensif dengan tetap menjaga privasi mereka dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, mereka telah melakukan rapid test I COVID-19 sepulang dari pelatihan sebelum sampai di rumah masing-masing yang hasilnya telah dilaporkan kepada Kepala Kantor pada tanggal 20 Maret 2020 dan alhamdulillah semua dinyatakan negatif dan sehat.
Kedua, membuat grup WA khusus Petugas Haji Bojonegoro 2020, agar bisa lebih intensif memantau perkembangan kesehatan mereka di samping untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait informasi haji.
Ketiga, terkait perkembangan situasi di Jatim dengan adanya beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 pasca pelatihan haji, seperti yang terjadi di Kab. Blitar dan Kota Kediri, maka Kepala Kantor minta laporan kondisi kesehatan ke-6 petugas haji Kab. Bojonegoro melalui grup WA per tanggal 25 Maret 2020 dan alhamdulillah semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, bahkan beberapa orang ikut aktif komunikasi dalam pertemuan jarak jauh yang dilakukan melalui telecomference oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro.
Keempat, untuk kehati-hatian dan menjaga privasi mereka agar tetap tenang dan tidak menjadi beban, pada hari ini Sabtu, 28 Maret 2020 Kepala Kantor menghubungi melalui japri untuk memastikan kondisi kesehatannya dan ternyata mereka baru saja selesai melakukan rapid test II COVID-19 di Puskesmas Kota atas instruksi Dinkes Prov. Jatim dan alhamdulillah hasilnya semua dinyatakan negatif.
Meskipun semua petugas haji Kab. Bojonegoro dinyatakan negatif terhadap COVID-19, M. Syamsuri meminta kepada mereka agar tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020 demi kepentingan yang lebih luas.
Selanjutnya, dimohon kepada seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Bojonegoro untuk tetap bekerja di rumah sesuai himbauan pemerintah, tetap menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menjaga situasi kondusif untuk tidak panik baik di lingkungan kerja maupun di rumah masing-masing terkait COVID-19, serta mengkoordinasikan kepada Puskesmas terdekat atau Tim Satgas Siaga COVID-19 Kankemenag Kab. Bojonegoro (syam’s).