Kakankemenag Bojonegoro Hadiri Review Kurikulum MAN 1 Bojonegoro.

09
Jul

Bojonegoro (Kemenag) – Dalam rangka mempersiapkan implementasi Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2024/2025, MAN 1 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan review kurikulum pada Senin, 08 Juli 2024.

Bertempat di Auditorium madrasah, kegiatan yang dikemas dengan pisah Plh Kepala Madrasah tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid, didampingi Plt Kepala Sub Bagian Tata Usaha Moh. Zainal Arifin, serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi, Pengawas Bina MAN 1 Bojonegoro Mahfudhoh, Plh MAN 1 Bojonegoro Eko Supriyanto serta seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 1 Bojonegoro.

M. Saifuddin Yulianto, Kepala MAN 1 Bojonegoro dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kegiatan Review Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan dokumen kurikulum madrasah agar sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman para guru tentang Kurikulum Merdeka sehingga dapat diimplementasikan dengan baik di MAN 1 Boionegoro.

“Review kurikulum sangat penting untuk memastikan kurikulum yang akan ditetapkan efektif, relevan,  dan sesuai perkembangan dan kebutuhan siswa, saya berharap Pimpinan serta Pengawas Bina memberikan masukan dan  saran untuk kemajuan madrasah kami,” jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih luas bagi madrasah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

“Saya berharap agar para guru MAN 1 Bojonegoro dapat memanfaatkan ruang tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berkualitas dan bermakna bagi peserta didik,” harapnya

Selanjutnya Abdul Wahid juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, kepala madrasah, dan komite madrasah dalam menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka.

“Dalam madrasah, pengambil kebijakan adalah Kepala Madrasah, jadi kita harus satu komando satu barisan dengan Kepala Madrasah. Jangan sampai ada perselisihan antara satu dengan yang lainnya, kolaborasi itu penting demi menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka,” jelasnya.[an]