Kakankemenag Bojonegoro Hadiri Halal Bihalal Keluarga Kementerian Agama se Kecamatan Trucuk, Sekar, dan Bubulan.

05
Mei

Bojonegoro (Kemenag) – Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro belum usai. Sabtu (04/05/2024) giliran Kecamatan Trucuk, Sekar, dan Bubulan berkolaborasi menggelar kegiatan tersebut.

Bertempat di Aula Masjid Al-Birru, dalam kesempatan tersebut hadir sebagai tamu undangan yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid, turut mendampingi Pelaksana tugas (Plt) Kasubag TU Moh. Zainal Arifin, serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi.
Dalam suasana yang penuh dengan kehangatan kegiatan pada pagi hari tersebut diawali dengan sambutan dari Kasi Pendma Kemenag Bojonegoro Moh. Sholihul Hadi.

“Atas nama Kementerian Agama saya ucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Maaf apabila dalam hal pelayanan, pemberian segala macam informasi masih belum maksimal, semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi,” ujar Sholih.

Selain hal tersebut, Sholih sapaan akrabnya, juga menjelasakan terkait rencana dari seksi Pendidikan Madrasah yang akan melaksanakan pelatihan anti bullying dan kekerasan pada anak.

Hal tersebut menurut Sholih ditengarai maraknya kasus bullying di dunia pendidikan saat ini.

Sementara Plt Kasubag TU Moh. Zainal Arifin pada kesempatan itu menjelaskan terkait rencana dan fokus program Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro kedepan.

“Kami tahun ini telah mengusulkan kurang lebih 380 formasi CPNS serta 270 formasi PPPK, mohon doa restunya semoga seluruh formasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pegawai kami, dan selalu menjadi harapan kami Bapak/Ibu sekalian lah yang mengisi formasi tersebut,” tandasnya.

Zainal, begitu pria tersebut disapa, juga mengungkapkan terkait program lomba keluarga sakinah yang akan diselenggarakan Kemenag Bojonegoro.

“Masih maraknya kasus perceraian di Kabupaten Bojonegoro, membuat kami tergerak untuk bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk menyelenggarakan lomba Keluarga Sakinah,” ungkap Zainal.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengapresiasi kekompakan dari ketiga Kecamatan yang telah menggelar kegiatan halal bihalal tersebut.

“Ini sangat luar biasa, tiga kecamatan bersinergi dan berinovasi dengan penuh kekompakan menyelenggarakan kegiatan ini,” pujinya.
Selain apresiasi yang diberikan dalam kesempatan tersebut Abdul Wahid juga menerangkan terkait keistimewaan bersilaturahmi.

“Orang jawa memfilsafatkan pesan lewat makanan, dalam bahasa jawa Kupat (read : Ketupat) kalua ada kesalahan mohon lepat (read : maaf), kalau sudah memaafkan, kesalahan di simpen sing rapet (read : di simpan yang rapat) itu makna dari Lepet, agar keburukan tersebut hilang ( read : Makna dalam Bahasa jawa olone mben kosong Lontong),” paparnya.

Perlu diketahui bersama bahwa ketiga makanan tersebut yakni Ketupat, Lepet, dan Lontong bagi orang Jawa, Kabupaten Bojonegoro khususnya selalu dihadirkan seminggu setelah perayaan hari raya.[an]