Bojonegoro (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid, Plt Kasubag TU, dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah bersama Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) Kabupaten Bojonegoro menghadiri rapat kerja bersama Pimpinan DPRD dan Komisi C yang membahas terkait rekrutmen ASN, penambahan insentif dan program PIP, Rabu (08/01/2025).
Turut hadir dalam rapat tersebut Pj Sekda Kabupaten Bojonegoro Joko Lukito, Kepala Dinas Pendidikan Nur Sujito, serta Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Aan Syahbana.
Dalam kesempatan tersebut FGSNI menyampaikan aspirasi Madrasah Swasta, diantaranya :
- Guru Madrasah Swasta belum mendapatkankesempatan untuk mengikuti seleksi ASN (PPPK).
- Permohonan Insentif, dimana anggarannya bersumber dari APBD
- Pemerataan PIP .
- Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Madrasah Swasta.
Abdul Wahid Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro menyatakan ketersediaanya untuk mendampingi FGSNI guna memperjuangkan nasib mereka.
“Kami mendorong adanya insentif untuk guru swasta bersumber APBD. Karena gaji guru swasta belum sertifikasi hanya sekitar Rp 300 ribu,” ungkapnya.
Terkait dengan rekrutmen ASN/PPPK, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Aan Syahbana mengatakan, selama aturan memperbolehkan dan mengatur guru madrasah swasta dapat mendaftar PPPK maka akan dilakukan.
“Kami menjalankan aturan yang ada, kalau ada aturan baru ya kita jalankan,” tuturnya.
Terkait usulan revisi undang-undang, Komisi C akan ke Jakarta menyampaikan aspirasi para guru.
Kepala Dinas Pendidikan Nur Sujito menyampaikan untuk BOSDA, ditahun 2025 Pemerintah Kabupaten telah menganggarkan senilai 52 miliar, dan itu tidak hanya diperuntukkan sekolah negeri saja namun juga swasta.
“Kita lihat performa Bosda di Tahun 2025, apabila baik maka di tahun berikutnya akan ada peningkatan jumlah anggaran,” tuturnya.
Selain itu, terkait dengan makan bergizi gratis nantinya semua siswa di lembaga sekolah akan mendapatkannya tidak terkecuali madrasah swasta. Hanya saja saat ini masih tahap uji coba.
“Program makan bergizi gratis untuk semua anak didik, cuman saat ini baru tahap uji coba,” tandas Pj Sekda Joko Lukito.