Kakankemenag Bojonegoro Buka Pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Bojonegoro.

30
Jul

Bojonegoro (Kemenag) – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan secara berkelanjutan, Kementerian Agama melalui Madrasah Education Quality Reform (MEQR) memberikan bantuan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB), dengan dana bantuan blockgrand dari Bank Dunia .

Dari total 18 kelompok kerja di Kabupaten Bojonegoro yang mendapatkan bantuan, kali ini menggelar kegiatan In adalah Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Balen (KKG Balen 08, 57, 71, dan 72) yakni berupa pelatihan keprofesian yang diikuti sebanyak kurang lebih 110 guru dengan narasumber adalah fasilitator daerah yang telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus.

Bertempat di MI Nasyatul Ulum Balen, hadir membuka kegiatan pelatihan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid berharap, kegiatan pengembangan tidak hanya selesai setelah pelatihan saja, ia berharap akan ada inovasi yang diberikan oleh Guru Madrasah.

“Digitalisasi Madrasah saat ini menjadi program prioritas Kementerian Agama, manfaatkan dengan baik bantuan yang sudah diberikan untuk mengembangkan pengetahuan tentang digitalisasi dan penguasaan teknologi, dengan tetap memegang konsep dan teknis penggunaan dana bantuan PPKB ini tentunya,” terang Wahid.

Dalam prakteknya pelaksanaan pelatihan tersebut, nantinya para peserta akan mendapatkan materi terkait literasi, sains, serta pengimplementasian Kurikulum Merdeka.

Kepala seksi Pendidikan Madrasah Moh. Sholihul Hadi, sebelum memaparkan materi terkait Moderasi Beragama, ia menyampaikan tentang kebijakan Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kemenag Provinsi yang ingin menuntaskan seluruh Madrasah di Jawa Timur pada tahun 2024 mengimplementasikan Kurikulum Merdeka semua.

“Semoga kegiatan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari di madrasah masing-masing,” ujarnya.[an]