Kabupaten Bojonegoro (inmas), Seluruh Aparat Sipil Negara sekabupaten Bojonegoro 484 orang mengikuti istighosah dan halal bihalal online yang diadakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, rabu 3 Juni 2020. tema halal bi halal adalah Refleksi Idul Fitri di masa pandemi. Diawali Pra Acara taushiah Lentera Ramadhan oleh Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si “ dengan tema Beribadah di Tengah Pandemi Covid-19”, puasa ini sebagai sarana muhasabah, Secara sosilogis sekarang agama dalam wilayah domistifikasi agama,yang sebelumnya kegiatan-kegiatan keagamaan dilakukan di masjid, di mushola, di wilayah-wilayah publik maka sekarang ibadah lebih bagus dilakukan di rumah-rumah dan ritual keagamaan tetap dilakukan secara optimal di rumah-rumah,Kita diajarkan untuk bisa kembali memperhatikan rumah kita.
Selanjutnya Lentera Ramadhan oleh Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd dengan tema “Hikmah dan Pembelajaran Pandemi Covid-19” Pertama, semakin kita bisa memaknai musibah ini, maka kita semakin memahami diri kita, bahwa sebenarnya kita adalah makhluk yang sangat lemah dan dhoif .Tidak ada sesuatu yang lebih kemampuan kita untuk merespon pandemi Covid.karena kedhoifannya itu maka kita saling bergantung.
Kedua Tuhan mengajarkan kita agar kita lebih memperhatikan keluarga inti kita, lebih kepada keluarga baik saat beribadah, saat kita bekerja.perasaan kedermawanan harus kita tingkatkan, di sekitar kita banyak orang yang membutuhkan.
dilanjutkan Istighotsah Dipimpin oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim, Mahfud Amin.
Acara dibuka dengan pembacaan suratul Fatihah, Lantunan Kalam Ilahi oleh Drs. H. Nur Ibadii
Ahmad Zayadi Kepala Kanwil Kemenag profinsi Jawa Timur dalam Sambutan Pengarahannya bahwa Pandemi ini telah ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional non alam. Bencana ini telah memaksa semua pihak untuk melaksanakan penyesuaian, tidak kecuali pada layanan keagamaan dan lembaga-lembaga keagamaan. Untuk itu yang harus kita lakukan dengan semangat bulan Syawal maka kita harus mmampu meningkatkan komptensi personal, terangnya.
“Syawal sebagai kelanjutan semangat romadhon, kita diminta meningkatkan ikhtiar lahir batin melakukan optimalisasi layanan keagamaan beradaptasi dengan kebiasaan baru, yaitu masyarakat produktif yang aman terhadap pandemi. Secara khusus ia berterimakasih kepada seluruh ASN dan PN yang telah bahu membahu secara lahir batin bersama-sama menanggulangi pandemi Covid ini.
Diahir sambutannya ia membacakan dua bait pantun:
Juminten tuku kupat
Campur opor enak rasanane
Nyuwun ngapunten sedoyo lepat
Nglebur duso resik atine
Mangan tahu neng ngisor wit nangka
Lek kurang wareg ditambahi sego
Sugeng riyadin panjenengan sekeluargo
Wonten kalepatan nyuwun pangapuro
Selanjutnya Paparan Video Peta Epidemologi Covid-19 Jawa Timur dari Direktur Utama Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang Kohar Hari Santoso bahwa penyebaran Covid-19 dari Wuhan sampai ke Indonesia.Kondisi di Jawa Timur trend kasus penyebaran Covid-19 sampai tanggal 30 Mei masih naik terus. Angka penyebaran di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang masih naik. Begitu juga di daerah-daerah lain di Jawa Timur, angkanya masih ada peningkatan-peningkatan yang angkanya masih bisa dikendalikan.Virus ini mengena pada semua umur, terutama pada usia-usia produktif. Jumlah yang meninggal terus meningkat terutama mereka yang punya riwayat penyakit penyerta. Usia 50 tahun ke atas.Isolasi, observasi di tempat yang ada pantauan merupakan cara yang bisa dilakukan.Cara penanggulangan dengan: menggunakan masker, jaga jarak, jaga kebersihan lingkungan, kehidupan online, jelasnya.
Selanjutnya Tausyiah Refleksi Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid 19 disampiakan Nur Syam, Mengajak bersyukur menjadi umat islam, bersyukur semua diberi sehat, bersyukur menjadi ASN Kemen…