Diseminasi Pelatihan Daring Jarak Jauh MGMP PAI SMP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020

21
Jul

Kemenag Bojonegoro: Terkait dunia pendidikan dituntut membuat inovasi baru meski masa pandemi covid-19 pembelajaran tetap berjalan meski berada dirumah masing masing, dimasa pandemi guru tidak bisa mengajar secara luring atau tatap muka, tetapi menggunakan metode lain sesuai perubahan dan perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi yang cepat, oleh sebab itu MGMP PAI SMP Kabupaten Bojonegoro mengadakan Diseminasi pelatihan daring jarak jauh secara online yang dilaksanakan di Aula Kemenag Bojonegoro,Senin 20 Juli 2020, turut hadir pada acara pembukaan diseminasi pelatihan daring jarak jauh diantaranya Kepala kantor Kemenag, Kasi Pais, pengawas PAI, pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Bojonegoro dan seluruh guru PAI SMP se Kabupaten Bojonegoro serta
Suhaji Selaku Kepala Kantor Kemenag dalam sambutan pengarahannya Saat Ini yang menjadi permasalahan masih banyak guru guru agama belum menguasai IT belajar dengan daring, maka guru dituntut untuk menjadi sumber ajar, sebagai konsultan dibidang pendidikan, guru dan siswa harus bersinergi, dimasa pandemi corona ini guru tidak menjadi sumber utama namun sudah diserahkan kepada orang tua namun guru tidak bisa hanya mengandalkan orang tua akan tetapi harus bisa bersinergi antara orang tua siswa dan siswa itu sendiri, terangnya.
Ia menambahkan Kendalanya tidak semua orang tua mampu beli HP. tidak semua orang tua konsen dengan dunia pendidikan, kemampuan ortu juga terbatas tidak menguasai materi. Begitu juga siswa karena sudah terbiasa disekolah anak terjadi kemalasan,tidak mau belajar, Dengan adanya kendala tersebut capaian kurikulum turun drastis 60 persen, bagaimana menghadapi permasalahan tersebut maka guru harus memberikan solusi yang tepat guna dan tepat sasaran, ujarnya.
” Tugas guru Agama kreatif, berinovasi, skillnya harus diimbangi dengan hati yang bersih, selalu berpancaran pada ilahi, tidak hanya fisik yang dinilai tapi hatinya juga harus diisi dengan agama, ahlaknya bagus ,tidak rakus atau menang sendiri dan juga harus mempunyai typologi menjunjung kebersamaan taat hukum serta menghargai hak hak sosial, membangun hubungan antar manusia “,pungkasnya. (MAZ)