Bersama Pemerintah Kabupaten dan Stakeholders Terkait, Kankemenag Bojonegoro Gelar Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji.

30
Jul

Bojonegoro (Kemenag) – Dalam rangka mendengarkan saran dan masukan terkait penyelenggaraan Haji tahun 2024 M, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat evaluasi bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta semua stakeholders terkait di Aula Kantor setempat, Selasa (30/07/2024).

Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid dalam sambutannya menyatakan rasa syukur, atas kelancaran dan keteraturan penyelenggaraan ibadah haji berkat kerja keras dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta semua stakeholders terkait.

“Alhamdulillah, pelaksanaan haji tahun ini menunjukkan banyak perbaikan dan perubahan. Sesuai dengan closing statemen yang diberikan oleh Gus Men, bahwa skema 4-3-5 yang di formulasikan Kementerian Agama sukses membuat pelayanan haji pada tahun ini berjalan lancar dan sangat baik dalam pelaksanaannya,” ungkap Wahid.

Atas nama Kemenag Bojonegoro Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta dinas terkait yang telah membantu kesuksesan pemberangkatan serta pemulangan Jemaah Haji.

Sahlan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah semaksimal mungkin membantu dalam hal ini Kementerian Agama dalam proses Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji sesuai dana APBD yang ada.

“Alhamdulillah pada pelaksanaanya, pemberangkatan serta pemulangan Jemaah Haji berjalan dengan lancar, meskipun pada saat pemulangan ada kendala terkait tertinggalnya koper kecil Jemaah, yang seharusnya kloter 3 masuk kedalam kloter 4, namun itu sudah teratasi dengan baik,” tuturnya.

Kemudian Sahlan juga menyampaikan permohonan maafnya kepada KBIH, dimana pada tahun ini tidak memfasilitasi kendaraan angkut berupa truk.

“Kami hanya menyediakan Truk Fuso, dimana 1 Kloter, 1 Truk Fuso. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan penjemput saat pengambilan koper,” ungkapnya.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Muh. Abdulloh Hafith melaporkan dari 1.548 Jemaah Haji yang berangkat, total ada 5 Jemaah yang dinyatakan meninggal dunia di tanah suci, serta masih ada 1 Jemaah asal Kabupaten Bojonegoro yang hingga saat ini mendapatkan perawatan di RS. Jeddah Arab Saudi. [an]