Bojonegoro (Kemenag) – Maraknya pemberitaan terkait oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggunakan aplikasi lokasi palsu (Fake GPS) untuk melakukan absensi, menginisiasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro menggelar Pembinaan Kepegawaian.
Dikemas dalam kegiatan Peningkatan Kualitas Pengelolaan ASN dan Program Layanan Kepegawaian, kegiatan yang telah terselenggara selama sepekan tersebut, kini Kamis, 08/08/2024 giliran pegawai MTs N 2, MTs N 4, MAN 3 dan MAN 5 Bojonegoro yang mendapatkan pembinaan.
Kegiatan yang terpusat di Aula MAN 3 Bojonegoro tersebut turut dihadiri oleh Narasumber Plt Kasubag TU Moh. Zainal Arifin, Analis Pengembangan Karir M. Nafi’, JFU Kepegawaian Moch. Syaeful Azhim. serta diikuti oleh Kepala MTs N 2, MTs N 4, MAN 3 dan MAN 5 Bojonegoro, serta ASN pada ke Empat Madrasah tersebut.
M. Zainal Arifin Plt Kasubag TU dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh Pegawai ASN dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro untuk tidak menggunakan aplikasi lokasi palsu (read : fake gps) untuk melakukan absensi kehadiran / Pusaka (Pusat Layanan Keagamaan).
Sesuai Surat Edaran (SE) dari Sekjen Kemenag RI No 37 tahun 2022 tentang penggunaan aplikasi terintegrasi untuk semua layanan Kemenag, seluruh pegawai ASN dibawah naungan Kementerian Agama Wajib melakukan presensi melalui aplikasi Pusat Layanan Keagamaan (Pusaka).
“Saat ini hukuman disiplin tidak harus menunggu dari Pusat, cukup melalui Kepala Satuan Kerja kemudian dilaporkan kepada Kepala Kantor, sudah dapat menindaklanjuti dan memberikan hukuman atau sanksi,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai agar hadir dan pulang tepat waktu, mengingat akan terlaksananya wacana kenaikan tunjangan kinerja ASN Kemenag sebanyak 80%.
“Dengan kenaikan ini hendaknya diimbangi dengan naiknya etos kerja serta pengabdian Pegawai ASN demi memajukan Kementerian Agama bersama,” terangnya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan pengembangan karir pegawai mulai dari penjelasan terkait juknis kenaikan pangkat hingga pensiun oleh M. Nafi’.
Dan demi kekuratan data Pegawai, kegiatan diakhiri dengan pendampingan peng upload an data oleh JFU Kepegawaian Kemenag Bojonegoro Moch. Syaeful Azhim.[an]
